PT. Pustaka Jaya terbitkan ulang enam buku karya Nh. Dini. Peresmian penerbitan ulang ini dilakukan di Pusat Dokumentasi Sastra HB Jassin di Taman Ismail Marzuki, Jumat (28/2/2014)
Penerbit Pustaka Jaya pimpinan Ajip Rosidi mengatakan memang peduli pada buku-buku karya sastra klasik Indonesia, seperti Nh.Dini.
"Dini sudah menjadi sastrawan wanita Indonesia yang terkemuka, dan karyanya jadi klasik dan harus dibaca semua orang. Maka juga harus tersedia. Tetap harus dibaca meski mungkin sudah tak sesuai dengan zaman misalnya, meski juga mungkin susah dibacanya," kaya Ajip kepada detikHOT.
Sayangnya memang buku-buku seperti ini sudah sangat sulit ditemukan di pasaran. Karenanya Pustaka Jaya berusaha mengumpulkan kembali karya-karya sejumlah sastrawan yang beberapa diantaranya bahkan sudah tidak ada salinannya dan malah hanya bisa ditemukan di perpustakaan luar negeri seperti Belanda Dan Inggris.
Enam buku klasik Dini yang diterbitkan ulang terdiri dari lima antologi cerita pendek dan sebuah novel. Yakni Pencakar Langit, Istri Konsul, Janda Muda, Dua Dunia, Monumen dan Tanah Baru Tanah Air Kedua. Ajip mengatakan bukan pihak Pustaka Jaya yang memilih, tapi Dini sendiri yang menyerahkan pada Pustaka Jaya.
"Sebelumnya semua buku Dini adalah terbitan Pustaka Jaya kecuali yang pertama, Dua Dunia," kata Ajip. Saat Ajip meninggalkan Pustaka Jaya dan pergi ke Jepang, "Entah mengapa Dini menarik semua bukunya dari Pustaka Jaya lantas diterbitkan Gramedia. Nah, yang enam ini ditarik Dini dari Grasindo untuk diserahkan ke Pustaka Jaya," kata Ajip.
Nurhayati Sri Handiri atau Nh.Dini, salah satu penulis sastra wanita Indonesia yang produktif. Hingga kini dia telah menghasilkan lebih dari 40 judul buku. Mulai dari novel, kumpulan cerita pendek, karya terjemahan hingga biografi tokoh.
Lahir di Sekayu, Semarang, 29 Februari 1936. Dini sudah mulai menulis sejak berusia 15 tahun. Awalnya adalah prosa berirama yang dibacakannya sendiri di RRI Semarang.
Dini banyak menulis soal derita rakyat kecil, perempuan dalam rumah tangga, dan hal-hal nyata yang diakuinya di tiap pengantar bukunya.
Kebiasaan Dini menulis tentang orang-orang biasa yang bisa ditemui di sekitar kita membuat ceritanya terasa dekat dengan cerita tersebut. Nh. Dini dinilai bisa mengupas watak tiap tokohnya lengkap dengan kecenderungannya, tanggapan atas lingkungannya dan nafsunya pula.
Namun paling menonjol adalah kemampuan Dini dalam menyelami jiwa perempuan. Tentangcinta, kepasrahan, pemberontakan, pengkhianatan, pertarungan, dan persaingan yang getir.
Peluncuran buku ini disertai dengan pameran beberapa memorabilia milik pribadi Nh.Dini. Mulai dari meja kerja lengkap dengan mesin tik kunonya. Beberapa lukisan wajah Nh. Dini karya teman-temannya, hingga poster beberapa cover bukunya.
Penerbit Pustaka Jaya pimpinan Ajip Rosidi mengatakan memang peduli pada buku-buku karya sastra klasik Indonesia, seperti Nh.Dini.
"Dini sudah menjadi sastrawan wanita Indonesia yang terkemuka, dan karyanya jadi klasik dan harus dibaca semua orang. Maka juga harus tersedia. Tetap harus dibaca meski mungkin sudah tak sesuai dengan zaman misalnya, meski juga mungkin susah dibacanya," kaya Ajip kepada detikHOT.
Sayangnya memang buku-buku seperti ini sudah sangat sulit ditemukan di pasaran. Karenanya Pustaka Jaya berusaha mengumpulkan kembali karya-karya sejumlah sastrawan yang beberapa diantaranya bahkan sudah tidak ada salinannya dan malah hanya bisa ditemukan di perpustakaan luar negeri seperti Belanda Dan Inggris.
Enam buku klasik Dini yang diterbitkan ulang terdiri dari lima antologi cerita pendek dan sebuah novel. Yakni Pencakar Langit, Istri Konsul, Janda Muda, Dua Dunia, Monumen dan Tanah Baru Tanah Air Kedua. Ajip mengatakan bukan pihak Pustaka Jaya yang memilih, tapi Dini sendiri yang menyerahkan pada Pustaka Jaya.
"Sebelumnya semua buku Dini adalah terbitan Pustaka Jaya kecuali yang pertama, Dua Dunia," kata Ajip. Saat Ajip meninggalkan Pustaka Jaya dan pergi ke Jepang, "Entah mengapa Dini menarik semua bukunya dari Pustaka Jaya lantas diterbitkan Gramedia. Nah, yang enam ini ditarik Dini dari Grasindo untuk diserahkan ke Pustaka Jaya," kata Ajip.
Nurhayati Sri Handiri atau Nh.Dini, salah satu penulis sastra wanita Indonesia yang produktif. Hingga kini dia telah menghasilkan lebih dari 40 judul buku. Mulai dari novel, kumpulan cerita pendek, karya terjemahan hingga biografi tokoh.
Lahir di Sekayu, Semarang, 29 Februari 1936. Dini sudah mulai menulis sejak berusia 15 tahun. Awalnya adalah prosa berirama yang dibacakannya sendiri di RRI Semarang.
Dini banyak menulis soal derita rakyat kecil, perempuan dalam rumah tangga, dan hal-hal nyata yang diakuinya di tiap pengantar bukunya.
Kebiasaan Dini menulis tentang orang-orang biasa yang bisa ditemui di sekitar kita membuat ceritanya terasa dekat dengan cerita tersebut. Nh. Dini dinilai bisa mengupas watak tiap tokohnya lengkap dengan kecenderungannya, tanggapan atas lingkungannya dan nafsunya pula.
Namun paling menonjol adalah kemampuan Dini dalam menyelami jiwa perempuan. Tentangcinta, kepasrahan, pemberontakan, pengkhianatan, pertarungan, dan persaingan yang getir.
Peluncuran buku ini disertai dengan pameran beberapa memorabilia milik pribadi Nh.Dini. Mulai dari meja kerja lengkap dengan mesin tik kunonya. Beberapa lukisan wajah Nh. Dini karya teman-temannya, hingga poster beberapa cover bukunya.
0 comments "Buku Nh. Dini Diterbitkan Ulang", Baca atau Masukkan Komentar
Post a Comment